Seluruh kekuatan yang ada didunia ini, bersumber dari kuasa
Allah SWT. Segala usaha pencapaian manusia dalam meningkatkan konsentrasi
batinnya kepada Allah, akan memberikan konsesi yang besar berupa pengetahuan
dan kemampuan melebihi rata-rata orang lain.
Mata Batin atau dalam Istilah Tasawuf Al Bathinah
merupakan Indera keenam yang Allah berikan kepada setiap manusia, Mata Batin
ibarat kaca yang dapat melihat sesuatu (bercermin) atau ibarat pisau
tumpul yang dapat diasah sampai tajam sehingga dapat memotong sesuatu benda.
Setiap manusia mempunyai mata batin yang asal mulanya Allah
ciptakan bersih tanpa ada noda sedikitpun tetapi kemudian dinodai oleh
sifat-sifat buruk dan keduniawian
Ketika kita masih kecil mata batin kita masih bersih
sehingga dapat melihat hal-hal yang ghoib dan mudah menangkap Ilmu Pengetahuan
dengan mudah tetapi setelah kita besar mata batin kita sudah ternodai oleh
sifat-sifat buruk dan keduniawian sehingga tidak dapat melihat lagi hal-hal
yang ghoib (tertutup), tempat mata hati adalah Qalbu ( hati nurani )
yang selalu berubah setiap saat sesuai dengan perbuatan manusia sehari-hari
jika berbuat jahat akan lupa kepada Allah maka Qalbu itu menjadi kotor dan jika
berbuat baik atau berzikir Qalbu itu akan bersih kembali.
Dalam Hadist Nabi disebutkan : "Hati manusia itu
ibarat sehelai kain putih yang apabila manusia itu berbuat dosa maka
tercorenglah / ternodailah kain putih tersebut dengan satu titik noda kemudian
jika sering berbuat dosa lambat-laun sehelai kain putih itu berubah menjadi
kotor / hitam". Jika hati nurani sudah kotor maka terkunci
nuraninya akan sulit menerima petunjuk dari Allah.
Ada Empat Tahapan Untuk Menajamkan atau Membersihkan Mata
Batin :
Pertama,Mengosongkan
hati dari sifat-sifat buruk seperti iri, dengki, benci, dan dari sifat
keduniawian.
Kedua,Membuang daya khayal yang mengganggu keyakinan hati kemudian
berpikir tentang hal-hal yang ghoib yang kita ketahui.
Ketiga,Mendawamkan ( Kontinue ) sholat dan berzikir
pada malam hari karena kesepian malam dapat menambah kekhusuk-an hati.
Keempat,
Meningkatkan Iman dan Kecintaan kepada Allah yaitu : mencintai Allah dari
segala-galanya selalu Munajad ( mohon pertolongan Allah ), dan Istikharoh (
meminta petunjuk dari Allah SWT )
LANGKAH-LANGKAH
MEMPERKUAT CAHAYA BATHIN
Ada beberapa langkah yang memiliki
pengaruh positif terhadap kecemerlangan Cahaya Batin manusia, yaitu :
>
1. Zikir
>
2. Do'a
>
3. Shalawat Nabi
>
4. Makanan Halal dan Bersih
>
5. Berpantang Dosa Besar
>
6. Berhati Ikhlas dan Berpantang Tamak
>
7. Bersedekah ( Dermawan )
>
8. Mengurangi Makan dan Tidur
>
9. Zikir Kalimah Toyyibah
>
10. Mengenakan Wewangian
Beberapa hal tersebut diatas apabila
diamalkan, Insya Allah seseorang akan memiliki cahaya/kekuatan batin yang kuat
sehingga apa yang terprogram dalam hati akan cepat terlaksana.
1.
Z i k i r.
Zikir memiliki pengaruh yang kuat
terhadap kecemerlangan cahaya batin. Hati yang selalu terisi dengan Cahaya
Zikir akan memancarkan Nur Allah dan keberadaannya akan mempengaruhi perilaku
yang serba positif.
Kebiasaan melakukan zikir dengan baik dan benar akan
menimbulkan ketentraman hati dan menumbuhkan sifat ikhlas. Hikmah zikir amatlah
besar bagi orang yang ingin membangkitkan kekuatan indera keenamnya ( batin ).
Ditinjau dari sisi ibadah, zikir merupakan latihan menuju Ikhlasnya hati dan
Istiqomah dalam berkomunikasi dengan Al Khaliq ( Sang Pencipta ).
Ditinjau dari sisi kekuatan batin, zikir merupakan metode membentuk dan
memperkuat Niat Hati, sehingga dengan izin Allah SWT, apa yang terdapat dalam
hati, itu pula yang akan dikabulkan oleh Allah SWT. Dengan kata lain, zikir
memiliki beberapa manfaat, diantaranya : Membentuk, Memperkuat Kehendak,
Mempertajam Batin, sekaligus bernilai Ibadah.
Dengan zikir berarti membersihkan dinding kaca batin, ibarat sebuah bohlam
lampu yang tertutup kaca yang kotor, meyebabkan cahaya-sinarnya tidak muncul
keluar secara maksimal. Melalui zikir, berarti membersihkan kotoran yang
melekat sehingga kaca menjadi bersih dan cahaya-sinarnya bisa memancar keluar.
Sampai disini mungkin timbul suatu pertanyaan. Apakah zikir
memiliki pengaruh terhadap kekuatan batin? untuk menjawab pertanyaan ini,
kiranya perlu diketahui bahwa hal tersebut merupakan bagian dari karunia Allah
SWT.
Dalam sebuah Hadist. Bahwa dengan selalu mengingat Allah
menyebabkan Allah membalas ingat kepada seorang hamba-Nya "Aku selalu
menyertai dan membantunya, selama ia mengingat Aku" karena itu, agar
Allah senantiasa mengingat Anda, perbanyaklah mengingat-Nya dengan selalu
berzikir.
2.
Do'a.
Seseorang yang ingin memiliki kekuatan Rohani pada dirinya,
hendaklah memperbanyak do'a kepada orang lain, disamping untuk diri sendiri dan
keluarganya. Caranya, cobalah anda mendo'akan seseorang yang anda kenal dimana
orang itu sedang mengalami kesulitan.
Menurut para Ahli Hikmah, seseorang yang mendo'akan
sesamanya maka reaksi do'a itu akan kembali kepadanya, contohnya : Anda
mendo'akan si "A" yang sedang dirundung duka agar Allah berkenan
mengeluarkan dari kedukaan, maka yang pertama kali merasakan reaksi do'a itu
adalah orang yang mendo'akan, baru setelah itu reaksi do'anya untuk orang yang dituju.
Karena itu semakin banyak anda berdo'a untuk kebaikan
sahabat, guru anda, orang yang dikenal / tidak dikenal, siapa pun juga, maka
akan semakin banyak kebaikan yang akan anda rasakan. Sebaliknya jika anda
berdo'a untuk kejelekan si "A" sementara si "A" tidak patut
di do'akan jelek maka reaksi do'a tersebut akan kembali kepada Anda. Contohnya
: Anda berdo'a agar si "A" jatuh dari sepeda motor, maka boleh jadi
anda akan jatuh sendiri dari sepeda motor, setelah itu baru giliran si
"A".
Tetapi dalam sebuah Hadist disebutkan, Seseorang yang
berdo'a untuk kejelekan sesamanya maka do'a itu melayang-layang di Angkasa,
jika orang yang dido'akan jelek itu orang zalim maka Allah SWT akan
memperkenankan do'anya, sebaliknya jika orang yang dituju itu orang baik-baik,
maka do'a itu akan kembali menghantam orang yang berdo'a.
Dari sini lalu timbul konsep "Saling Do'a men
Do'akan" seperti guru memberikan atau menghadiahkan do'a berupa surat
Al Fatehah kepada muridnya. Sebaliknya murid pun berdo'a untuk kebaikan
gurunya. Lalu siapa yang patut disebut guru?. Guru adalah orang yang memberikan
informasi pengetahuan akan suatu ilmu. Dimana ilmu itu selanjutnya kita amalkan
dan bermanfaat.
Dalam Hadist yang lain disebutkan bahwa do'a yang mudah
dikabulkan adalah do'a yang diucapkan oleh seorang sahabat Secara Rahasia,
Mengapa ?? ini disebabkan karena do'a itu diucapkan secara Ikhlas. Keikhlasan
memiliki nilai (kekuatan) yang sangat tinggi.
Karena itu perbanyaklah berdo'a atau mendo'akan sesama yang
sedang dirundung duka. Insya Allah reaksi dari do'a itu akan anda rasakan
terlebih dahulu, selanjutnya baru orang yang anda do'akan, semoga .
Di samping itu, mendo'akan seseorang memiliki nilai dalam
membentuk kepribadian lebih peka terhadap persoalan orang lain. Jika hal ini
dikaitkan dengan janji Allah ; Bahwa barang siapa yang mengasihi yang dibumi
maka yang dilangit akan mengasihinya, berlakulah hukum timbal balik. Siapa
menanam kebajikan ia akan menuai kebajikan juga, sebaliknya jika ia menanam
kezaliman maka ia pun akan menuai kezalimannya juga.
3.
Shalawat Nabi.
Mungkin sudah sering/ pernah mendengar nasihat dari
orang-orang tua kita bahwa kalau ada bahaya, kita disarankan salah satunya
adalah untuk memperbanyak Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Konon dengan mendo'akan keselamatan kepada Nabi, Allah SWT
akan mengutus para malaikat untuk ganti mendo'akan keselamatan kepada orang
itu. Dalam beberapa hadist Rasullullah SAW banyak kita temukan berbagai
keterangan tentang Afdalnya bershalawat. Diantaranya : "Setiap do'a itu
Terdindingi, sampai dibacakan Shalawat atas Nabi ". (HR. Ad- Dailami).
Pada hadist yang lain yang diriwayatkan oleh Ahmad, Nasa'I
dan Hakim, Rasullullah SAW bersabda, "Barang siapa membaca Shalawat
untuk Ku sekali, maka Allah membalas Shalawat untuknya sepuluh kali dan
menanggalkan sepuluh kesalahan darinya dan meninggikannya sepuluh derajat ".
Yang
berkaitan dengan urusan kekuatan batin, terdapat dalam Hadist yang diriwayatkan
Ibnu Najjar dan Jabir, "Barangsiapa ber-Shalawat kepada Ku dalam satu
hari seratus kali, maka Allah SWT memenuhi seratus hajatnya, tujuh puluh
daripadanya untuk kepentingan akhiratnya dan tiga puluh lagi untuk kepentingan
dunianya".
Berdasarkan hadist-hadist itu, benarlah adanya jika orang-orang
tua kita menyuruh anak-anaknya untuk memperbanyak shalawat kepada anak cucunya.
Karena selain merupakan penghormatan kepada junjungannya juga memiliki dampak
yang amat menguntungkan dunia dan akhirat.
4.
Makanan Halal dan Bersih.
BERSAMBUNG ke Hal - 2 .....